Bea Cukai Pangkalan Bun Atensi Kesehatan dalam Menunjang Tugas Institusi

Bea Cukai Pangkalan Bun Atensi Kesehatan dalam Menunjang Tugas Institusi

Rabu, 28 Agustus 2019 – Bea Cukai Pangkalan Bun kembali menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Pegawai (PKP) yang berfokus pada kesehatan dengan tema “Waspada Diabetes” dengan narasumber dr. Duita Eka Sari. Kegiatan PKP ini mendapat perhatian dan antusias dari para pegawai yang dibuktikan dengan banyak dan kritisnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pegawai Bea Cukai Pangkalan Bun.

Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalan Bun, Nurtanti Widyasari, menyampaikan sambutan dengan mengatensi pentingnya mengenali gejala-gejala diabetes karena penyakit ini tidak mengenal usia. Nurtanti juga berpesan agar pegawai mampu memanfaat sesi ini untuk menyerap hal-hal penting dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan masing-masing yang akan menunjang prestasi kerja.

Dalam pemaparannya, dr. Duita membuka materi dengan data dari WHO (2016) yang mengungkapkan “prestasi” jumlah penderita diabetes Indonesia berada pada peringkat 4 di dunia. Mengapa? Karena banyak yang tidak menyadari gejalanya.

Diabetes yang merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin ini memiliki faktor-faktor yang dapat dimodifikasi dan tidak.
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi diantaranya adalah: ras&etnik, umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4000gram, dan riwayat lahir dengan berat kurang dari 2500gram. Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi yaitu: berat badan berlebih, obesitas sentral (perut buncit), kurang aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia (lemak berlebih), diet tidak sehat atau tidak seimbang, dan merokok.

Tatalaksana diabetes dapat dilakukan dengan terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi farmakologis diberikan dengan obat-obatan. Sedangkan terapi non farmakologis dapat dilakukan dengan monitoring kadar gula glukosa, pendidikan berkelanjutan tentang penatalaksanaan diabetes, latihan jasmani teratur, memperbanyak aktivitas fisik, dan terapi nutrisi medis.

Dokter Duita menyarankan pola hidup sehat pegawai dengan latihan jasmani teratur secara aerobik selama 3-4x seminggu dengan jangka waktu 30 menit saja yang dapat diterapkan dengan berjalan kaki, bersepeda santai, jogging, atau berenang. Aktivitas fisik juga dapat diterapkan dengan berjalan kaki, menggunakan tangga, atau berkebun. Selain latihan jasmani, pola makan hidup sehat juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya PKP “Waspada Diabetes” ini, diharapkan pegawai mampu termotivasi untuk memiliki gaya hidup sehat untuk melaksanakan tugas sehari-hari demi #BeaCukaiMakinBaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *